Padat Tebar Dengan System Biofloc @ Andy Farm 8 July 2012

Padat tebar kurang lebih 4,000 ekor benih lele ukuran 9-10cm (karena benih hanya ada 4,000 ekor) pada kolam 2m x 4m x 1.1m.
Pada hari pertama penebaran benih, pemberian pakan sangat sedikit karena nafsu makan benih belum meningkat, pada hari kedua dan seterusnya pakan dapat diterima lebih baik, dengan dosis pakan 2.5%-3%/hari dari bobot benih (penghematan 2% - 2.5%). Pertumbuhan sangat pesat dan ikan sangat sehat, kondisi air sangat bagus. Temp: 28-29, Ph: 7.0 - 7.7, TDS: 310-370 ppm

Update:
- Tanggal 3/8/2011, Ph: 8.4, biofloc sangat baik pakan FCR: < 0.6 (beberapa assumsi yg dipakai krn padat tebar ukuran ada tercampur dgn 7-8cm beberapa ekor saat pemasukan ikan ke kolam)

Berikut Gambar dan Video.

Uji Coba Air Hasil NOZ+ dengan Ikan Lele

Beberapa hari setelah kolam diisi dengan air, akan ditebar benih ke dalam kolam, untuk membuktikan apakah air kolam sudah layak atau tidak untuk dipergunakan, maka dilakukan ujucoba dengan cara memasukan benih ikan lele dari beberapa ukuran pada keranjang belanja. bila beberapa hari ikan dapat hidup maka semua benih ikan akan dimasukan kedalam kolam.

Pengamatan awal (pagi hari):
Ph 7.8, ikan dimasukan ke kolam tanggal 10 Mei 2012, pagi hari jam 10.00 WIB. Pada saat ikan dimasukan ke dalam kolam, ikan memakan maggot dan jentik nyamuk yang sudah tersedia, tidak beberapa lama kemudian ikan berdiri tegak seperti ikan yang baru diberikan pakan pada umumnya.

Pengamatan Sore hari:
Ph 7.8 ikan masih hidup, aktivits tidak dapat dilihat karena warna air agak hitam bila dilihat dari permukaan, namun bila dimasukan dalam gelas warna air adalah cokelat.

Akan dilakukan pemeriksaan kekeruhan air dengan menggunakan TDS meter.

Berikut gambar nya:

 Benih Ikan Lele Beberapa Ukuran

 Benih Ikan Lele Beberapa Ukuran Dimasukan ke Dalam Kolam

Kolam Air Berwarna Cokelat, 

Tetapi Bila Dilihat Dari Atas Berwarna Hitam

 Ikan Memakan Maggot dan Jentik Nyamuk

Kolam dipenuhi dengan maggot dan jentik nyamuk dan jasad renik lain

Aplikasi NOZ+ di Aquarium & Kolam Terpal

Setelah melakukan fermentasi dan hydrolysis, hasilnya di aplikasikan pada aquarium dan kolam terpal. Hasil pengamatan ikan sangat sehat walau padat tebar (35ekor ukuran 10cm) di aquarium ukuran 30cm x 60 cm, aplikasi pada kolam akan menghemat penggunaan air karena air tidak perlu diganti sampai panen, berikut gambar dan video nya:

Water Stabilator with NOZ+

Pembuatan Kompos Dengan NOZ+ dan Pembuatan Komposter

NOZ+ (Natural microOrganism & Enzym Positive) anaerob dipergunakan untuk membuat kompos dengan takaran 150ml untuk 100kg bahan kompos (kohe sapi/sampah organik), sedangkan komposter dapat dibuat beberapa type. :
1. Komposter tong dari plastik atau drum yang dapat ditutup rapat.
2. Komposter tong/drum yang diberi saringan udara keluar masuk (dapat ditambahkan keran untuk menampung cairan kompos (lindi),
3. Komposter rotary, adalah alat pembuat kompos dengan diputar. Harga komposter rotary  cukup mahal, oleh karena itu Andy Farm membuat sendiry komposter rotary dengan mempergunakan 4 buah roda yang fungsinya untuk menahan tong/drum dan untuk memutar/membalik kompos dengan cara memutar tong/drum.

Berikut adalah gambar pembuatan kompos dengan aktivator NOZ+ dan alat komposter.

Gambar 1. 

Aktivator NOZ+ yang terdiri dari microoganisme dan enzyme diencerkan dengan air bersih.

Gambar 2.

Penyemprotan NOZ+ pada bahan kompos dengan mempergunakan sprayer

 Gambar 3. Dilakukan pengadukan secara merata.

 Gambar 4. Dimasukan dalam Komposter

Gambar 5. Pembuatan Komposter Rotary

Gambar 6.

Pemasangan engsel, dan handle pada rotary komposter.

Gambar 7.

Roda sebagai penahan dan mempermudah memutar komposter rotary.

Gambar 8. Komposter Rotary

Aplikasi Yogurt Pada Pelet Ikan

Ujicoba penerapan yg saya lakukan:
Pelet ditambahkan dengan Protein Plus, kemudian pelet hanya disiram dengan lactobacillus (bisa didapat dari fermentasi sendiri, atau yg diambil dari yogurt yang sudah difermentasi ditambah air gula merah/molase dan diencerkan lagi dgn air dan dapat juga ditambahkan vitamin/obat, tergantung applikasi dan tujuan pemberian pakan pada ikan/ternak, tetapi tidak dicampur dengan IMO, yang mana pemanfaatan fermentasi campuran LAB dan IMO hanya untuk diaplikasikan pada air kolam atau pada tanaman).

Gambar dibawah ini adalah gambar proses dan perbedaan sebelum dan sesudah  pelet disiram dengan probiotic lactobacillus.

Pembuatan Yogurt Bermanfaat Untuk Manusia dan Ternak

Yogurt cukup mahal harganya, padahal yogurt dapat dibuat sendiri untuk dikonsumsi oleh kita, juga dapat dimanfaatkan sebagai minuman ternak dan atau dicampur pada pakan ternak/sebagai  bibis pelet ikan.

Bahan dan alat yang diperlukan:

Biang yogurt, susu (susu sapi murni atau susu cair) dan yogurt maker (dapat dibuat mempergunakan kotak/kardus ex-susu atau ex-mie instan)

Biang yogurt ini memiliki kandungan Probiotic:
1. Bifidobacteria
2. Lactobacillus  bulgaricus thermophilis
3. Lactobacillus acidophilus
4. Streptococcus thermophilus
5. Lactobacillus casei
6. Lactobacillus rhamnosus
7. Bifidus factot
(Asal dari Denmark, packaging Beijing-China)

Berikut cara pembuatan nya:

Gambar 1.  Semua bahan disiapkan

 Gambar 2. Susu Sapi Murni/kemasan dimasak sampai mendidih

 

Gambar 3. Setelah mendidih didiamkan sampai DINGIN, 

Susu disaring serta dimasukan dalam wadah 1 liter

Masukan biang yogurt kedalam susu yg sudah dingin dan diaduk rata 

Gambar 4. Masukan wadah yg berisi susu ke dalam yoghurt maker/

kotak yg sudah dilobangi di kedua sisi dan frementasi selama 8jam - 10 jam

Gambar 5. Yogurt sudah jadi.

Diambil sebagian untuk di konsumsi 

dan sebagian diperbanyak untuk hewan dengan cara:

Gambar 6. Masak Gula Merah, didinginkan (bisa juga dengan molase)

Gambar 7. Yogurt di campur dengan air gula merah yg sdh dingin/molase
kemudian diaduk rata dan difermentasi.
(toples/bambu/kendi/guci, ditutup kertas, bukan spt gambar ditutup dgn plastik,
aplikasi probiotic lactobacillus yg terdapat pada yogurt
dapat dilihat diposting berikutnya)

NOTE:
Saya tidak memiliki referensi apakah yogurt dapat difermentasi dengan gula merah/molase

Gambar 8. Proses fasa homogen yogurt dan gula merah pada hari ke 3

Aplikasi Pakan Altrenatif dan Stabilator Air Pada Benih @ Andy Farm

Pakan Alternatif/stabilator air, setelah diendapkan dari tanggal 15 -17 May 2012, dipindahkan ke aquarium, pengamatan air: warna coklat, Ph 28 dan temperatur 30, dimasukan benih lele ke dalam aquarium, pengamatan: benih mengambang 15 menit dipermukaan kemudian menyelam ke dasar sebagian dan sebagian tetap di permukaan air. Pengamatan lebih lanjut sedang dilakukan.

Air dipindahkan dalam aquarium, pakan alternatif/stabilator air 

sebagian ditabur di dasar aquariom dan dalam plastik.

Ph Air: 8.0

Temperatur Air: 30 derajat Celcius

Benih Lele yang akan di ujicoba

Pengisian Aquarium dengan benih Lele

Video Pakan Alternatif/Stabilator Air

Apakah Kumis Lele Yang Dipotong/Terpotong Dapat Tumbuh Kembali?

Tanggal 17 May 2012, ada ikan lele yang kumis dipotong/terpotong,  apakah kumis ikan lele akan  kembali seperti semula/normal? atau tidak?, bila ya berapa lama waktunya?

Setelah dilakukan pengamatan:

 Dari tanggal 17 May 2012- 23 May 2012

Kumis ikan lele yang putus tumbuh kembali seperti gambar berikut: